Fakta-fakta Dibalik Doa Nabi Yunus

Fakta-fakta Dibalik Doa Nabi Yunus
Image source : republika.co.id

Konten Gaptek - Kisah doa Nabi Yunus tentunya sudah sangat populer di kalangan umat Islam. Dari kisah tersebut, kita pun bisa menyimpulkan bahwa kekuatan doa itu benar-benar sangat dahsyat dan nyata. Itu sebabnya, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa berdoa dalam segala hal.

Pasalnya, orang yang tidak mau berdoa itu termasuk orang yang sombong lho. Sebagaimana yang sudah disebutkan dalam QS. Al Mukmin ayat 60 yang berbunyi:

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina.“

Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai fakta-fakta seputar doa Nabi Yunus, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

Kronologis Nabi Yunus Ditelan Ikan Paus

Seperti Nabi-nabi terdahulu, Nabi Yunus juga mendapatkan tugas dan misi dari Allah SWT untuk menyebarkan ajaran Tauhid pada bangsa atau kaum tertentu (daerah Syam). Dalam misinya tersebut, penduduk setempat menolak ajaran Nabi Yunus dan lebih memilih menyembah berhala.

Bahkan, tak sedikit pula dari mereka yang tak segan-segan meledek Nabi Yunus. Mengetahui akan hal iu, Nabi Yunus pun benar-benar sangat marah. Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Yunus untuk disampaikan kepada kaumnya, bahwa Allah akan menurunkan azab.

  •  Kaum Nabi Yunus Bertaubat

Setelah menyampaikan wahyu dari Allah SWT ke kaumnya, Nabi Yunus segera pergi dari kawasan tersebut. Pasca sepeninggalannya, penduduk setempat meyakini bahwa Nabi Yunus adalah utusan Allah SWT dan memohon ampun kepadaNya.

Allah SWT pun lantas mengangkat azab tersebut. Namun, Nabi Yunus masih memendam rasa marah dan tetap meninggalkan kaumnya dengan menaiki sebuah kapal.

  •  Nabi Yunus Membuang Diri ke Laut

Selama dalam perjalanan laut, kondisi cuaca pada saat itu sedang tidak bagus sehingga membuat kapal oleng dan hampir tenggelam. Untuk menstabilkan posisi kapal, maka semua penumpang bersepakat harus ada barang-barang yang dibuang ke laut.

Akan tetapi, hal tersebut sama sekali tidak berpengaruh sehingga posisi kapal masih tetap oleng. Akhirnya semua penumpang setuju jika harus ada satu orang yang dibuang ke laut. Maka digelarlah undian, dan ternyata undiannya mengarah ke Nabi Yunus.

Namun, para penumpang lainnya tidak setuju jika Nabi Yunus yang harus dibuang ke laut. Alhasil, mereka menggelar lagi undian namun lagi-lagi mengarah ke Nabi Yunus. Tanpa berpikir panjang, Nabi Yunus langsung menceburkan dirinya ke laut.

  • Datangnya Ikan Paus Untuk Menelan Nabi Yunus

Disaat yang bersamaan, Allah SWT telah mendatangkan ikan paus berukuran besar untuk menelan Nabi Yunus tanpa melukai sedikitpun tubuhnya. Nabi Yunus terkurung di dalam perut ikan paus selama 40 hari dengan kondisi yang sangat gelap gulita.

Meski dalam kondisi panik, Nabi Yunus tetap bertawakal dan yakin bahwa Allah SWT akan menolongnya agar keluar dari dalam perut ikan raksasa tersebut seraya berdoa:

Laa ilaaha anta subhaanaka innii kuntu minadz dzaalimiin

Artinya : “Ya Allah, Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Allah. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku termasuk golongan orang zalim.

Kemudian Allah SWT mengabulkan doanya dan mengeluarkan Nabi Yunus dari dalam perut ikan paus tanpa terluka sedikitpun. Kisah Nabi Yunus telah diabadikan oleh Allah SWT dalam Al Quran surat Al Anbiya ayat 87.

“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.”

Sekian ulasan kali ini, SEOmoga dapat bermanfaat.
Related Posts
Akmal Farabi
syailendra akmal farabi hanya seoarang blogger muslim beraqidah ahlusunnah wal jamaah dan bermazhab syafi'i yang ingin memberikan manfaat kepada orang lain melalui media blog sebagai sarana dakwah islamiyah. sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat untuk orang lain.

Related Posts

Post a Comment