Konten Gaptek - Kita tidak bisa berbohong
bahwasanya setiap orang tentunya ingin hidup bahagia dan berhak untuk bahagia. Tapi,
apakah kita sudah paham betul makna dari kebahagiaan yang sebenarnya? Kebanyakan
orang hanya melihat tolak ukur kebahagiaan sebatas dari apa yang dimiliki baik
itu harta, tahta, ataupun kekayaan. Memang hal tersebut bisa menjadi salah satu
faktor kebahagiaan tersendiri apabila kita miliki, tetapi tidak sepenuhnya
materi itu merupakan puncak kebahagiaan.
Mengapa demikian? Kalau harta
adalah tolak ukur dari kebahagiaan, lantas mengapa masih banyak orang yang
bergelimangan harta tetapi hidupnya masih belum merasa cukup, masih suka
ngeluh, dll. Apakah itu yang dikatakan bahagia teman-teman? Tidak! Hakikat kebahagiaan
sendiri ialah manakala kita dapat memberikan manfaat, kita dapat memberikan
dampak positif kepada orang lain atas apa yang kita miliki. Itu baru bahagia.
Orang yang hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa peduli akan orang lain di sekitarnya, rasanya belum bisa dikatakan bahagia. Karena apalah gunanya jika diri kita berbahagia, tetapi disisi lain masih banyak orang yang menderita, kekurangan, serta tak berdaya. Disinilah betapa pentingnya untuk berbagi kebahagiaan kepada orang lain.
Berbagi Kebahagiaan Tidak Melulu Soal Materi
Ingin berbagi kebahagiaan untuk orang lain banyak sekali upaya yang bisa dilakukan, misalnya seperti berbagi ilmu, makanan, pakaian, uang, nasehat, pengalaman, dsb. Jadi kalau kita bilang ‘ahh saya belum kaya, masa saya harus berbagi’ itu salah banget yaa. Sebab, yang namanya berbagi itu tidak perlu menunggu menjadi kaya, kita tetap bisa kok berbagi atas apa yang kita miliki sekarang.
Hal ini juga yang
dilakukan oleh JNE sebagai
perusahaan nasional yang berfokus pada bidang usaha jasa pengiriman dan
pendistribusian. Kemarin, tepatnya pada tanggal 7 September 2021 JNE Mendeklarasikan Hari Bahagia Bersama. Di usianya
yang sudah menginjak 31 tahun, JNE mengucapkan rasa syukur karena masih bisa
berbagi kebahagiaan kepada pelanggan setianya sekaligus masyarakat Indonesia di
masa pandemi seperti ini.
Sesuai dengan tagline yang selalu diusung oleh JNE “Connecting Happiness” yakni penghubung
kebahagiaan untuk orang lain. JNE menggelar acara pendeklarasian Hari Bahagia
Bersama yang bertempat di Studio Markplus.Inc, EightyEighty@Kasablanka, Menteng
Dalam Jakarta Selatan. Acara ini juga ditayangkan melalui siaran langsung di channel
youtube JNE, serta virtual zoom.
Kebetulan pada saat itu
aku pun turut menyaksikan acara tersebut melalui zoom online, bahagia sekali
rasanya aku bisa ikut dalam mendeklarasikan Hari Bahagia Bersama. Oh iya, pada
acara kemarin juga turut dihadiri oleh sosok inspiratif dan tokoh terkemuka
yang membagikan kisah-kisah inspiratif hidupnya tentang keindahan berbagi untuk
kebahagiaan bersama.
Acara diawali dengan
pembacaan doa agar kegiatan acara dapat berjalan dengan lancar tanpa masalah,
kemudian dilanjutkan dengan bermain games tebak kata, yang mana peserta zoom bisa
berkesempatan untuk mendapatkan merchandise
eksklusif dari JNE. Selanjutnya acara dilanjutkan sesi sharing pengalaman
dan kisah dari narasumber yang hadir diantaranya: Bapak M. Feriadi Soeprapto
selaku Presiden Direktur JNE, Mas Mice Selaku Kartunis, Kang Maman selaku Penulis,
Mba Melanie Subono, Kang Andy F. Noya, Serta Kang Ivan Gunawan.
Ke-6 narasumber tersebut 4 orang berada di lokasi studio acara, dan 2 orang lain terhubung secara online. Mereka saling membagikan kisah pengalamannya terkait arti bahagia dan saling berbagi kebahagiaan untuk orang lain. Menurut Kang Igun meskipun keadaan saat ini masih dalam kondisi pandemi covid-19, tetapi itu semua tidak boleh membuat kita hilang kebahagiaan. Kita harus tetap bahagia, dan tentunya jangan lupa juga untuk membahagiakan orang lain.
Membahagiakan orang banyak
sekali caranya, tidak hanya sebatas berbagi uang. Misal kalau kita pandai
matematika, kita bisa berbagi itu. Kita jago memasak, maka kita bisa berbagi
dengan hal tersebut, dsb. Mengapa kita harus berbagi? Ya karna apa yang kita
punya ini bukan sepenuhnya milik kita, tetapi juga ada hak orang lain
didalamnya. Intinya berbagi itu dapat membuat sama-sama bahagia, inilah sebagai
bentuk berbagi kebahagiaan bersama.
Kak Ivan Gunawan juga
mempunyai sebuah yayasan untuk membagikan sembako ke rumah warga yang mengalami
kesulitan.
“Kebahagiaan itu saat kita melihat orang lain tersenyum kepada kita, tersenyum atas apa yang kita beri”.
Sedangkan menurut Mas Mice yang seorang kartunis sejak 23 tahun, kita tetap bisa bahagia sambil berkarya. Terlebih saat karya yang kita buat dinikmati dan mereka tertawa bahagia karenanya, maka hal itu kebahagiaan tersendiri buat kita. Mas Mice membuat karya berdasarkan realita yang kemudian ditampilkan dalam media kartun. Baginya selama menjadi Kartunis tidak ada perasaan jenuh, sebab di Indonesia kita tidak pernah kehabisan bahan, apapun bisa dijadikan sebuah karya. Tutur Mas Mice.
Mas Muhammad Mirsyad selaku Kartunis
Mas Mice juga turut
berbagi kebahagiaan untuk orang lain melalui melelang beberapa hasil karyanya
untuk membantu dan memberikan kebahagiaan terhadap orang lain. Inilah bukti
seorang kartunis dan karya seni pun bisa sebagai sarana untuk berbagi.
Sejalan dengan hal itu,
Kang Andy F. Noya juga setuju kita bisa bahagia apabila melihat orang lain juga
bahagia, salah satu caranya yakni dengan berbagi. Kang Andy bilang bahwa
berbagi itu tidak harus menunggu kita cukup dan sejahtera dulu, sebab sejatinya
dengan berbagi justru tuhan akan membalas kita berkali lipat. Dalam artian kita
harus yakini bahwa kalau kita berbagi itu tidak akan mengurangi apa yang kita
miliki.
Kang Andy juga memberikan nasehat khususnya kepada anak muda, ‘hidup itu hanya sekali, jadi harus berarti’. Tanam kebaikan selagi masih ada kesempatan, karna kita tidak pernah tau sampai kapan usia kita, apakah sampai usia tua atau tidak. Hidup yang bagus itu saat kita bisa bermanfaat untuk orang lain.
Kang Andy F. Noya juga memiliki
platform benihbaik yang bisa membuat orang lebih semangat berbagi, tanpa harus
menunda lagi.
“ketika orang sukses, kenapa dia belum bahagia? Karna hidup bukan untuk kepentingan diri saja, tapi bagaimana kita bisa berdampak positif untuk orang lain. Disitulah letak kebahagiaan yang sebenarnya”.
Kemudian juga ada Mba Melanie, beliau bilang bahwa menyenangkan orang lain tidak mesti berupa uang. Meskipun dengan uang ya tidak harus besar juga. Jangan pernah melihat dari nominalnya, sebab boleh jadi itu kecil dimata kita tetapi sangat besar di mata orang yang membutuhkan. Hal sekecil apapun bisa membuat orang bahagia, khususnya saat pandemi sekarang dimana semua orang banyak yang mengalami kesulitan.
Mba Melanie juga membuat sebuah
Rumah Harapan Melanie sebagai wadah aktivitas sosial yang selama pandemi ini
telah memberikan banyak bantuan kepada masyarakat. Rumah Harapan Melanie selalu
berpikir untuk membahagiakan orang lain, seperti tagline JNE ‘Connecting
Happiness’ yakni kita harus berguna untuk orang lain.
Pak Feri selaku President Director JNE menceritakan bahwa JNE saat baru saja dirintis dan akan beroperasi, JNE melakukan santunan terlebih dahulu, padahal saat itu kondisinya perusahaan JNE belum mendapatkan penghasilan dan keuntungan. Sebab bagi Pak Feri JNE harus dilandasi dengan berbagi kebahagiaan kepada sesama, terkait persoalan untung rugi itu biar saja Tuhan yang mengaturnya.
Pak M. Feriadi Soeprapto selaku President Director JNE
JNE bukan hanya sebatas
layanan pengiriman paket, lebih dari itu pun sebagai sarana pengantar
kebahagiaan yakni bahagia bersama dengan prinsip
berbagi, memberi, dan menyantuni itulah yang hingga saat ini terus JNE
jalankan. Tidak heran jika kita lihat JNE sudah bisa sebesar sekarang, karna
yang mereka cari ialah keberkahan yang utama di dalamnya.
Kang Maman sendiri mengatakan kita ini harus menjadi perekat, bukannya malah peretak. Kang Maman bilang berbagi bisa memunculkan rasa bahagia baik bagi diri sendiri maupun untuk orang lain, makanya sebuah kebahagiaan yang besar bagi saya karena dapat berkontribusi di dalam pembuatan buku Bahagia Bersama yang dipelopori oleh JNE.
Kang Maman Suherman selaku Penulis Buku Bahagia Bersama
Berbagi agar dapat bahagia
bersama perlu dilakukan sebanyak mungkin oleh tiap orang, tidak hanya dalam
keadaan lapang tapi juga bahkan dalam kondisi sempit. Tambah Kang Maman.
Begitulah kisah inspiratif dari beberapa narasumber, yang kemudian acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dan peluncuran buku bahagia bersama.
Peluncuran Buku Bahagia Bersama
Sebagai penanda JNE mendeklarasikan Hari Bahagia Bersama, JNE meluncurkan buku yang berjudul “Bahagia Bersama”. Buku ini merupakan hasil tulisan dari Kang Maman yang pada saat itu pun turut hadir dalam rangkaian acara. Kang Maman sendiri sudah menulis banyak kisah yang dituangkan dalam bentuk buku, salah satunya ya buku Bahagia Bersama ini.
Kang Maman selaku penulis Buku
Bahagia Bersama menuturkan “sebuah kehormatan dapat menjadi penulis Buku
Bahagia Bersama dan turut menularkan prinsip serta nilai-nilai berbagi yang
membawa perubahan menjadi lebih baik lagi bagi individu maupun masyarakat luas”.
Di dalam buku ini banyak
mengisahkan kisah inspiratif tentang berbagi yang diambil dari kisah nyata. Buku
ini mengajarkan kepada kita semua berbagi untuk sama-sama bahagia. Semua kalangan
baik anak-anak maupun dewasa, tentunya dapat menikmati buku ini, karna dibuat
dengan bahasa yang asik dan santai sehingga pesan yang ada pada buku bisa
diterima oleh semua kalangan. Kang Maman selaku penulis memiliki harapan buku
ini bisa memotivasi orang banyak agar hatinya tergerak untuk lebih semangat
berbagi, memberi, dan menyantuni.
Oh iyaa gaes, aku mau ngasih tau juga nihh. Dalam rangka untuk meramaikan Hari Bahagia Bersama, JNE juga menyelenggarakan berbagai program antara lain mengadakan aktivasi melalui akun resmi instagram @JNE_ID yang bertemakan “The Unsung Hero”. Kuis ini mengajak netizen untuk menceritakan hal baik yang pernah dialami, dan menariknya pemenang yang terpilih bisa mendapatkan e-wallet dengan total hadiah 10 juta rupiah lohh. wahh gede banget kan hadiahnya, makanya jangan sampe ketinggalan yaa.
Benar-benar yaa JNE ini sebagai penghantar
kebahagiaan kepada sesama, jadi penasaran aku pengen punya dan baca bukunya. Buat
yang mau beli, Buku Bahagia Bersama bisa
didapatkan secara offline di toko buku Gramedia ataupun secara online melalui
website gramedia.com serta toko resmi JNE di Tokopedia & Shopee. Berbagai
program menarik terkait Buku Bahagia Bersama pun dapat diikuti oleh semua orang
melalui akun resmi sosmed JNE. Makanya jangan lupa beli bukunya yaa! Hehe…
Bahagia itu Indah, tapi Berbagi Kebahagiaan jauh lebih indah. #JNEBahagiaBersama #HariBahagiaBersamaJNE