Konten Gaptek – Dahulu saya pernah berhayal bagaimana yaa jika nanti suatu saat bakalan hadir kendaraan yang bisa berjalan tanpa ada pengemudi di dalamnya.
Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi ternyata khayalan ku itu
benar jadi kenyataan lohh. Jika
biasanya kita melihat kendaraan akan berjalan jika ada pengemudinya, tapi
sekarang telah ada kendaraan tanpa awak yang bisa berjalan secara otomatis.
Terlebih kendaraan kali
ini tidak menggunakan bahan bakar minyak yang tentunya membuat polusi, tetapi
kendaraan ini telah menggunakan tenaga listrik dalam sistem pengoperasiannya. Hal
ini juga yang membuatnya disebut kendaraan ramah lingkungan. Buat yang belum
tau nama kendaraan ramah lingkungan ini yaitu Navya Autonom Shuttle ‘autonomous
electric vehicles (AV)’ yang merupakan
hasil inisiatif dari Sinar Mas Land.
Pada
kesempatan kali ini, Sinar Mas Land sebagai pengembang properti di
Indonesia yang telah memiliki pengalaman 50 tahun, tak
hentinya menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kontribusi nyata tersebut dibuktikan dengan
kehadiran inovasi terbaru kendaraan ramah lingkungan pertama di Indonesia yakni
Navya Autonomous yang telah hadir di kawasan BSD City, Tangerang Selatan.
Sesuai tujuan diciptakannya kendaraan Navya Autonomous ini sebagai upaya
pengembangan kota pintar berenergi hijau.
Aku sendiri
saat mengunjungi kawasan Bumi Serpong Damai atau yang lebih dikenal masyarakat
dengan sebutan BSD City sangat terkagum dengan suasana di kawasan ini, dimana
masih banyaknya pepohonan rindang yang asri serta masih jarang terlihat kabel
listrik yang bergelantungan. Kawasan BSD City memang pilihan tepat untuk dioperasikannya
kendaraan Navya Autonomous ini, mengingat BSD sendiri terlihat seperti kawasan
elite yang nyaman dan bersih karena banyaknya ruang terbuka hijau sehingga
udara pun masih terlihat bersih dan bebas dari polusi.
Udara di
kawasan BSD City masih begitu segar dan sejuk, dan inilah yang dibutuhkan bagi
masyarakat kota. Karena bagi masyarakat kota, pasti tempat tinggal mereka masih
banyak polusi udara yang membuat kualitas oksigen pun sedikit lebih rendah.
Berbanding jauh dengan kawasan BSD City yang lingkungannya masih asri dan bebas
polusi.
Inilah yang dilakukan oleh
Sinar Mas Land sebagai pengembang property terus berupaya untuk mewujudkan
kepedulian terhadap masalah pelestarian lingkungan melalui penerapan visi green
di setiap proyeknya. Kesadaran perusahaan untuk bertanggung jawab melestarikan
lingkungan hidup diwujudkan melalui berbagai program, seperti pembangunan
kawasan hijau Green Office Park, sertifikasi Green Building, Mall tanpa dinding
yang ramah lingkungan ‘The Breeze’, dan jalur-jalur pejalan kaki yang nyaman.
Tak heran jika
banyak masyarakat yang berkeinginan untuk memiliki hunian tempat tinggal di
kawasan BSD City ini, sebab memang senyaman itu berada disini. Mengingat
Jakarta pun sudah sangat padat penduduk. Pokoknya berbagai kemudahan bisa
didapatkan apabila kita tinggal di BSD. Fasilitas penunjang yang lengkap mulai
dari industri, perumahan, perkantoran, pendidikan, serta wisata pun tersedia di
kawasan BSD City.
Kalau aku
biasanya ke BSD untuk pergi ke pusat perbelanjaan seperti AEON Mall dan QBiq,
disitu biasanya aku menghabiskan waktu untuk sekedar cuci mata atau bersantai.
Tempatnya emang cocok banget buat melepaskan rasa penat selepas bekerja, cocok
buat liburan bersama keluarga juga. Kalau untuk event-event besar biasanya suka
digelar di ICE BSD. Aku pun sudah beberapa kali kesana untuk menghadiri
berbagai acara, contohnya saat pameran otomotif GIIAS.
BSD City
merupakan sebuah kota terencana yang ada di Indonesia dengan konsep modern
tanpa meninggalkan konsep penghijauan. Akses kemanapun begitu mudah sebab dekat
dari tol, stasiun kereta, dll. Lokasi kawasan BSD City yang cukup strategis
membuat kita bisa bebas pilih mau keluar masuk BSD menggunakan transportasi
apapun. Jadi tak perlu bingung lagi kalau mau berpergian.
Satu lagi yang membuat BSD terlihat seperti kawasan mewah bisa dilihat dari tingkat kemacetan disini, dikarenakan jumlah penduduknya yang belum begitu padat jika dibandingkan dengan Jakarta, tingkat kemacetan di BSD masih cukup rendah lohh. Hal ini tentu menjadi nilai plus, membuat mobilitas mu dari satu tempat ke tempat lainnya terasa lebih singkat.
Kehadiran Navya Autonomous di BSD Green Office Park
Kita lanjut ke pembahasan kendaraan ramah lingkungan bernama Navya Autonomous ini yang telah di
operasikan di kawasan perkantoran BSD Green Office Park. Pada tanggal 19
Oktober lalu aku berkesempatan untuk menaiki langsung kendaraan listrik otonom tersebut.
Navya Autonomous hadir sebagai Inisiatif kelanjutan dari kemitraan strategis
antara Sinar Mas Land dan Mitsubishi Corporation, yang sekaligus didukung
pendanaan dari JICA, Mitsubishi Corporation bersama dengan MACNICA Inc.
Kendaraan
ramah lingkungan ini telah berhasil melakukan uji coba tahap pertama Navya
Autonomous Shuttle di QBig BSD City pada bulan Mei hingga Juli lalu.
Selanjutnya uji coba akan dilanjutkan di kawasan BSD Green Office Park (GOP)
pada 27 Agustus 2022 hingga 5 Januari 2023 mendatang. Kendaraan ini dirancang
untuk terus mendorong tercapainya Green Mobility khususnya di kawasan BSD City,
dan menjadikan BSD City sebagai kota pintar (smart city) terintegrasi.
Kehadiran teknologi kendaraan listrik autonomous sejalan dengan visi hijau kawasan GOP yang telah tersertifikasi sebagai Green Mark District pertama di Indonesia dari Building Construction Authority (BCA) Singapura. Selain itu, seluruh gedung perkantoran yang dibangun di kawasan tersebut juga telah mendapat sertifikasi sebagai green building dari Green Building Council Indonesia (GBCI).
Upaya ini pun mendapat perhatian dari Pak Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menurut beliau kendaraan ramah lingkungan ini dinilai mampu mewujudkan transportasi masa depan bagi pembangunan kota pintar yang sustainable di Tanah Air. Pada peresmian uji coba AV tersebut, beliau juga menyampaikan harapannya agar inovasi teknologi terbaru ini dapat dipamerkan di G20 Summit yang akan diselenggarakan di Bali pada November 2022.
Menurut Pak Irawan Harahap selaku Chief Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land, “Perkembangan ekosistem kendaraan listrik tanpa awak ini memperkuat semangat untuk mewujudkan komitmen Sinar Mas Land dalam menjawab solusi akan kendaraan yang rendah emisi karbon serta mendorong kehidupan yang berkelanjutan. Kami menyaksikan inovasi AV ini hadir dengan memiliki fitur yang smart technology, selain itu transportasi cerdas ini juga menjadi alternatif moda transportasi baru untuk melayani mobilitas masyarakat.
Kecanggihan fitur yang dimiliki AV ini juga merefleksikan gaya hidup yang akan kami hadirkan di BSD City dalam transformasi kota mandiri sebagai smart integrated digital city, khususnya di ekosistem Digital Hub yang sarat dengan kegiatan teknologi digital.” Pungkas pak Irawan.
Kendaraan Navya Autonomous Shuttle memiliki penggerak listrik dan battery pack dengan kapasitas 33 kWh yang mana mampu bertahan selama 9 jam. Menurut pengalaman ku saat menaiki kendaraan ini, ternyata kendaraan listrik tersebut berdimensi 4,7 m x 2,1 m dan bisa menampung sebanyak 15 orang, dengan pembagian 11 orang duduk di kursi dan 4 orang lainnya berdiri. Lumayan luas lahh yaa, oh iya perlu diketahui penumpang dilarang merokok ataupun membawa hewan peliharaan ke dalam Navya Autonomus yaa.
Untuk fiturnya sendiri, Navya Autonomous Shuttle telah dilengkapi dengan beragam sensor mulai dari pemanfaatan GNSS (Global Navigation Satellite Systems), dan sensor LIDAR (Light Radar) yang digabungkan dengan kamera resolusi tinggi untuk big data analysis, yang kemudian akan diproses oleh komputer yang memiliki spesifikasi tinggi tertanam di dalam mobil. Transportasi listrik otonom ini dapat mendeteksi, melacak dan mengklasifikasi halangan yang ada di sekitar secara real time/waktu sebenarnya untuk menentukan lintasan dan profil kecepatan yang optimal, termasuk kemampuan akselerasi, kemudi, dan pengereman secara otomatis.
Jadi misalkan ada kendaraan di depannya, maka Autonomous ini akan secara otomatis ngerem mendadak teman-teman. Tetapi tenang aja kok, secara keseluruhan kendaraan ini nyaman dan aman banget untuk dinaikin, karena saat kita naik akan diwajibkan untuk mengenakan sabuk pengaman juga masker. Selain itu juga, di dalamnya kita akan ditemani oleh 2 orang petugas guna memantau sistem sekaligus memberikan penjelasan terkait operasional navya autonomous.
Pada tahap kedua, kendaraan AV tetap beroperasi setiap hari Selasa-Minggu pukul 10.00 hingga 17.00 WIB. Bagi kamu masyarakat umum yang ingin mencoba kendaraan listrik otonom ini, bisa langsung datang ke lokasinya di The Breeze BSD. Rutenya sendiri akan melewati ranch market – green office park 9 – traveloka kampus – sinar mas land plaza – graha unilever – sinar mas land marketing office – the breeze.
Menariknya tarifnya pun free alias secara gratis tanpa dikenakan biaya tambahan apapun. Calon penumpang hanya perlu melakukan pendaftaran dan mengisi survei sebelum dan sesudah menikmati kendaraan, melalui aplikasi OneSmile yang tersedia di Apple App Store bagi user ios maupun Google Playstore untuk user android. Udah gitu kita juga bisa mendapatkan voucher makan selepas mengisi survey pada aplikasi tersebut. Enak banget kan, udah gratis ditambah dapet voucher.
Oh iya, buat kalian yang ingin membawa keluarga juga bisa kok.. Tapi bagi kalian yang membawa anak-anak, bisa mencoba kendaraan listrik otonom ini dengan ketentuan tinggi badan anak minimal 120 cm dan tentunya harus didampingi oleh orang tua untuk menghindari hal yang tak diinginkan dan demi keselamatan bersama.
Pokoknya seru banget pengalamanku pertama kali nyobain naik Navya Autonomous ini sangat mengesankan, aku aja sampai 3x naik hehehe. Soalnya ga puas kalo cuma sekali aja hehehe. Kalo ga percaya, kalian bisa cobain aja sendiri, dijamin nagih deh..!
Oke sekian ulasan kali ini, SEOmoga dapat bermanfaat.