Januari 2021, Apakah Kehidupan Akan Menjadi Seperti Sediakala?

Januari 2021, Apakah Kehidupan Akan Menjadi Seperti Sediakala?

Konten Gaptek - Tak terasa saat ini kita sudah berada di penghujung tahun 2020 yang sudah akan berakhir, itu artinya tinggal menghitung hari lagi kita akan memasuki awal tahun yang baru yaitu 2021. Setelah kurang lebih 10 bulan lamanya kehidupan manusia di muka bumi berubah 180 derajat menjadi lebih peduli akan kesehatan yang diakibatkan karena adanya wabah global yakni pandemi virus corona. Virus ini sudah melanda dunia, termasuk Negara Indonesia sendiri yang mulai masuk virus corona pada Maret 2020. Pada awalnya sebelum wabah ini muncul, saat keluar rumah kita bisa dengan bebasnya kemana saja, namun kini saat keluar rumah kita harus memperhatikan protokol kesehatan seperti dengan menerapkan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).

Aktivitas manusia pun hampir semuanya mengalami perubahan mulai dari pekerjaan, kegiatan belajar mengajar, dll cukup dilakukan dari rumah masing-masing. Membosankan memang, tapi apa boleh buat, seperti itulah yang sudah seharusnya diterapkan oleh pemerintah guna mencegah virus covid-19 menjadi lebih luas. Hari demi hari kita menjalani kegiatan yang sangat terbatas, tidak ada lagi atau jarang ditemukan orang saling berjabat tangan dengan sesama, berpelukan, jalan-jalan, reunian sekolah, ibadah berjamaah, berkumpul, hangout saling bertatap muka, dsb.

Berbagai tempat pun banyak yang ditutup dan dibatasi seperti tempat rekreasi/pariwisata, mall dibuka dengan jam terbatas, stasiun kereta jadwalnya jadi terbatas, semuanya terbatas. Hal ini juga lah yang mempengaruhi perekonomian, masyarakat banyak yang kena PHK dan akhirnya menjadi pengangguran. Rasanya tahun 2020 ini begitu mengerikan dengan segala peristiwanya dan seperti begitu cepat berlalu, entah dikarenakan selama berbulan-bulan hanya berdiam diri rebahan di rumah atau dikarenakan tahun 2020 cuma memiliki 3 bulan (Januari, Februari, Maret, Pandemi) atau apa entahlah aku pun tidak mengerti.

Jujur kalau ditanya lebih suka kehidupan yang dahulu atau sekarang? Tentu saja aku akan menjawab kehidupan dahulu lah yang lebih menyenangkan. Saat semuanya masih normal tanpa adanya keterbatasan. Dikarenakan wabah ini pun aku jadi menunda beberapa kegiatan ku yang harusnya sudah dilaksanakan seperti traveling, event, pekerjaan, dan bahkan yang sedihnya saat bulan Ramadhan dan lebaran kemarin dimana biasanya keluarga saling berkumpul bersilaturahmi dalam satu atap, namun hanya bisa bertatap muka melalui layar ponsel lantaran aku tidak dapat mudik ke kampung halaman. Tapi aku mau tidak mau harus menerima hal tersebut, agar mata rantai penyebaran virus corona ini lekas berakhir. Kalau kamu ditanya seperti diatas, pasti kamu pun sependapat dengan ku bukan, lebih suka kehidupan yang dahulu kala? Itu sudah pasti sih..

Januari 2021, Apakah Kehidupan Akan Menjadi Seperti Sediakala?
virus corona (image source: www.cnnindonesia.com)

Namun meskipun kita sudah berada di akhir tahun 2020 ini, pandemi yang melanda dunia masih belum ada tanda2 akan memasuki fase akhir, setiap harinya masih terus meningkat kasus orang yang tertular virus covid-19. Menurut data dari satuan tugas penanganan Covid-19 (25/10/2020), terdapat lebih dari 390.000 jiwa yang positif terinfeksi SARS-CoV-2, dan sebanyak 13.299 jiwa yang meninggal dunia diakibatkan virus ini.

lantas apakah masih ada harapan di awal tahun 2021 nanti agar semuanya kembali menjadi seperti sediakala? Memang kita tidak bisa memastikan akan hal tersebut, tapi setidaknya kasus pandemi ini dapat berangsur-angsur hilang secara perlahan, dengan catatan kita tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun. buktinya kita bisa lihat sendiri jumlah pasien yang berhasil pulih dari Covid-19 jauh lebih banyak daripada yang meninggal dunia. Semoga saja nantinya kasus kematian akan habis, dan seluruhnya pasien bisa sehat dan sembuh total.

Vaksin Menjadi Salah Satu Harapan Untuk Memutus Mata Rantai Virus Corona

Tahun baru 2021 sepertinya akan menjadi angin segar bagi umat manusia, sebab terdengar kabar bahwa pemerintah sudah menemukan vaksin virus corona. Upaya pemerintah saat ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yakni dengan melakukan vaksinasi dalam skala yang masif, yang diharapkan dapat menjad perantara agar pandemi dapat segera selesai.

Januari 2021, Apakah Kehidupan Akan Menjadi Seperti Sediakala?
Vaksin Sinovac (image source: fixindonesia.pikiran-rakyat.com)

Di Indonesia saat ini pemerintah sudah mempunyai salah satu vaksin yang tengah di uji klinis yakni Vaksin Sinovac Biotechnology / Vaksin Sinochem yang berasal dari Tiongkok. Menurut data dari WHO, kalau vaksin Sinovac ini masuk ke dalam 10 vaksin yang berada di tahap uji klinis fase 3. Dengan kehadiran vaksin ini tentunya menjadi harapan masyarakat agar kasus covid-19 dapat terus berkurang. Memang pada dasarnya vaksin ini bukanlah obat yang akan membuat kita tidak bisa terkena penyakit sama sekali, tapi setidaknya vaksin mampu membuat tubuh mampu mengenali virus dan menjadi lebih kebal dengan adanya antibody di tubuh manusia.

Vaksin Sinovac atau nama lainnya Vaksin Sinochem ini juga akan mendapatkan label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Nantinya Bio Farma akan melakukan sertifikasi halal melalui MUI, jadi dipastikan Vaksin Sinochem ini menggunakan bahan baku yang halal yaa dan memiliki mutu kualitas yang bagus serta tidak ada masalah.

Adapun untuk pemberian vaksin dosis pertama telah dilakukan pada 21 oktober lalu yang diikuti oleh 1.620 sukarelawan dalam uji klinis fase 3 telah selesai. Sementara itu, lebih dari 1.074 relawan telah mendapatkan vaksin sinovac dosis kedua.

Dalam proses pembuatan vaksin, uji klinis fase 3 juga disebut sebagai uji klinis kritis tahap akhir. Jadi pada tahapan akhir ini, para ahli akan memberikan vaksin kepada ribuan orang, dan kemudian menentukan apakah vaksin ini layak dan dapat melindungi tubuh dari SARS-CoV-2. Apabila sebanyak 50 persen dari orang yang divaksinasi dapat terlindungi dari virus, maka vaksin virus corona tersebut baru dikatakan efektif untuk menangkal virus covid-19. Tak ketinggalan juga para ahli akan mencari efek samping dari penggunaan vaksin tersebut.

Masyarakat pun tak perlu khawatir untuk disuntikkan vaksin, sebab vaksin sudah dilakukan uji klinis sehingga dinyatakan layak dan aman untuk digunakan kepada masyarakat. Tutur Proff Wiku Adisasmito selaku Jubir Satgas Penanganan Covid-19.

Setelah uji klinis fase 3 selesai, Bio Farma akan segera mengajukan hasilnya kepada BPOM. Tujuannya untuk mendapatkan lampu hijau emergency use authorization (EUA) terkait penggunaan darurat vaksin. Di tahun 2021 nanti kurang lebih 340 juta dosis atau 170 juta orang, akan mendapatkan vaksinasi sesuai dengan target dari Kementerian Kesehatan.

Sedangkan untuk pendistribusian, Vaksin tersebut akan segera mulai didistribusikan pada 2021 mendatang dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dan diutamakan untuk kelompok tertentu yang sangat rentan posisinya seperti para tenaga medis yang memang menjadi garda terdepan penanganan pandemi virus Covid-19. Yaa semoga saja kita mendapatkan bagiannya yaa.

Lalu apakah vaksin tersebut diberikan secara gratis atau berbayar? Jika berbayar berapakah kira-kira harga yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi? Sayangnya sampai saat ini belum ada informasi jelas terkait harga vaksin Sinovac. Mudah-mudahan segera diumumkan pemerintah yaa harganya berapa, dan masih memenuhi kewajaran harga supaya bisa dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat.

Oh iya, agar kita bisa mengetahui informasi seputar Covid-19 kita bisa menggunakan Aplikasi Halodoc. Di aplikasi Halodoc kita dapat dengan mudah mengakses aneka informasi kesehatan dari sumber yang terpercaya, dan bukan hanya itu saja, kita juga berkonsultasi seputar penyakit yang diderita dengan dokternya langsung lohh. Terus kita bisa langsung beli obat dan vitamin juga lagi melalui Aplikasi Halodoc, fitur kunjungan rumah sakit, dan masih banyak fitur lainnya. Keren banget kan. Aku sendiri sudah lama memakai aplikasi Halodoc, soalnya banyak banget fitur dan kegunaannya.

Januari 2021, Apakah Kehidupan Akan Menjadi Seperti Sediakala?
Aplikasi Halodoc

Kalau mau tau lebih lengkap, langsung aja download aplikasi Halodoc di playstore untuk pengguna Android dan Appstore untuk pengguna iOS. Yuk sambil menunggu Vaksin Sinochem didistribusikan dan digunakan pada masyarakat, mari saling bekerjasama menerapkan pola hidup sehat dan mentaati aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan memperhatikan protokol kesehatan agar pandemi ini cepat berakhir dan kehidupan manusia kembali normal ke sediakala.

Yaudah segitu dulu yaa ulasan kali ini, SEOmoga dapat bermanfaat.

Related Posts
Akmal Farabi
syailendra akmal farabi hanya seoarang blogger muslim beraqidah ahlusunnah wal jamaah dan bermazhab syafi'i yang ingin memberikan manfaat kepada orang lain melalui media blog sebagai sarana dakwah islamiyah. sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat untuk orang lain.

Related Posts

Post a Comment