Kembali Beradaptasi Dengan Kehidupan Selepas Pandemi

Konten Gaptek – Tak terasa selama kurang lebih 2 tahun kita dilanda pandemi covid-19, dimana saat itu berbagai aktivitas manusia mengalami perubahan total yang awalnya bisa dilakukan secara bertatap muka langsung, namun akibat pandemi semuanya dilakukan secara online dari rumah saja. Mulai dari aktivitas pekerjaan di kantor, kegiatan belajar mengajar di sekolah, pembelajaran di kampus, hanya bisa dilaksanakan secara daring, hal ini dilakukan demi keselamatan bersama sekaligus untuk memutus penyebaran mata rantai covid-19.

Akibat pandemi ini pun banyak sekali yang terkena imbasnya, lapangan pekerjaan semakin sulit, banyak karyawan yang di phk oleh perusahaan karena tidak adanya pemasukan selama pandemi. Bahkan aku sempat melihat beberapa toko yang mengalami kebangkrutan / tutup total dikarenakan sepi pengunjung akibat pandemi.

Namun bersyukur Alhamdulillah saat ini beberapa belahan Negara di dunia telah bebas dari pandemi, termasuk Negara kita tercinta Indonesia yang mana status pandemi di negeri ini telah berakhir. Senangnya diriku kini aktivitas kembali normal seperti dahulu, para karyawan kantor sudah mulai masuk bekerja ke kantor, termasuk kegiatan belajar mengajar kini pun sudah boleh dilakukan di sekolah.

Aku pun merasakan amat bahagia, karena pekerjaan ku sebagai blogger yang diharuskan meliput sebuah acara ke lokasi kini bisa kembali terlaksana. Rasa rindu bertemu teman blogger akhirnya terobati setelah hampir 2 tahun hanya bertemu secara daring. Tentunya hal ini tak hanya dirasakan olehku saja, semua masyarakat merasakan kebahagiaan yang luar biasa status pandemi telah berakhir, dan kehidupan kembali ke sedia kala.

Jalanan yang awalnya sepi, saat ini ketika pagi hari tiba kembali ramai dan dipadati oleh anak sekolah yang ingin berangkat menuntut ilmu ke sekolahnya. Masya Allah, rasanya sungguh luar biasa, hal ini memang yang sangat dinanti-nanti, melihat aktivitas kembali normal. Tidak mudah memang untuk bertahan hidup selama pandemi kemarin, berapa banyak korban yang meninggal dunia dikarenakan wabah tersebut. Kita yang sampai saat ini masih diberikan umur oleh Allah Swt, harus banyak bersyukur karena berhasil melewati ujian musibah pandemi.

Aku pun ingin sedikit menanggapi bagaimana kegiatan belajar mengajar secara online ini bagiku pribadi tidak seefektif dengan belajar langsung secara bertatap muka, karena saat pembelajaran hanya melalui online, para siswa lebih cenderung tidak mengerti materi yang dijelaskan oleh guru. Berbeda dengan kegiatan belajar secara langsung, tentunya hal itu akan lebih menyenangkan karena siswa bisa bertemu dengan kawan-kawannya, selain itu apabila mengalami kesulitan, mereka bisa langsung bertanya kepada guru. Akan sangat berbeda, dan ini pun diakui oleh para anak sekolah, mereka mengatakan kami rindu belajar di sekolah. Tapi Alhamdulillah yaa keinginan mereka sekarang akhirnya bisa terwujud untuk kembali bisa belajar bertatap muka di sekolah masing-masing.

JNE Kembali Menggelar Program Goes To School di Medan


JNE Kembali Menggelar Program Goes To School di Medan
JNE Goes To School

Berbagai sekolah di Indonesia kini telah memberlakukan kembali kegiatan belajar mengajar dilakukan secara langsung bertatap muka, melihat momentum ini perusahaan yang berfokus pada bidang usaha pengiriman dan pengiriman yakni JNE kembali menggelar programnya untuk memberikan motivasi kepada anak-anak di sekolah agar giat belajar. Dalam hal ini yang melakukannya adalah JNE Medan, dimana mereka menyelanggarkan program Corporate Social Responsibility ( CSR ) yaitu JNE Goes to School

JNE Medan telah melakukan kegiatan CSR ini sejak 5 tahun silam yang merupakan jadi program rutinnya. Bahkan tidak hanya di Kota Medan saja, melainkan program  ini juga sudah di laksanakan di berbagai kota / kabupaten yang ada di Sumatera Utara. Melalui program JNE Goes To School ini JNE Medan hadir ke berbagai sekolah untuk menyapa para siswa/i guna memberikan motivasi kepada mereka.

Sejak berdirinya perusahaan JNE pada tahun 1990 lalu, JNE selalu memberikan kontribusi yang nyata dan luar biasa bagi negeri Indonesia. Berbagai program yang dilakukan oleh JNE, telah banyak membantu masyarakat di tanah air. Hal ini sesuai dengan tagline JNE yakni connecting happiness yang memiliki arti menyambung kebahagiaan. JNE akan selalu menebar kebaikan dan kebahagiaan kepada umat termasuk dengan adanya program Goes To School ini.

Kegiatan Goes to School
JNE Goes to School

Kegiatan Goes to School ini telah dilakukan oleh JNE Medan yang berlangsung pada Kamis, 27 Oktober 2022 lalu, bertempat di Pondok Pesantren Darularafah Raya yang beralamatkan di Jl. Berdikari No. 1 A Desa Lau Bakeri, Sampe Cita, kec. Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan ini dibuka oleh Pak Misdan selaku Musyrif di Pesantren Darularafah Raya, serta disambut dengan antusias oleh para santri disana.

“Saya mewakili Pesantren Darularafah Raya, mengucapkan banyak terimakasih kepada JNE Medan. Semoga ada kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya yang dapat kita adakan secara bersama. Santri-santri kami begitu bersemangat mengikuti kegiatan ini, semoga apa yang disampaikan oleh pemateri dari JNE dapat memotivasi mereka untuk lebih giat lagi belajar dan mengembangkan diri”, ujarnya.

Saat itu salah satu pihak JNE yakni Mas Fikri Alhaq Fachryana selaku Kepala Cabang JNE Medan yang turut hadir saat kegiatan tersebut beliau menyampaikan pesannya kepada para siswa: "Bahwa untuk siswa kelas 3 sudah harus dapat menetapkan visi, menyusun misi, dan membangun target-target dalam hidup, agar siswa yang sudah masuk remaja ini bisa menjalani kehidupan yang bahagia".

Sejalan dengan itu, Mas Muhammad Arif Taufik selaku Human Capital JNE Medan yang juga sebagai salah satu pemateri saat kegiatan tersebut menyampaikan sambutannya kepada para siswa agar bisa menjadi siswa yang bahagia, yaitu selain harus memiliki kecerdasan intelektual (IQ), santri Darularafah Raya juga harus memiliki keseimbangan antara kecerdasan spiritual (SQ) dan kecerdasan emosi (EQ) yang baik pula. Agar tak hanya pintar, namun juga memiliki sikap dan tingkah laku yang baik.

Sungguh program Goes to School ini sangat bermanfaat kalau menurutku, karena siswa akan merasa dirinya mendapatkan support untuk terus belajar dan meraih impiannya. Oh iya, kegiatan CSR yang dilakukan oleh JNE Medan tak hanya itu saja lohh.

JNE Medan memiliki beberapa kegiatan CSR, diantaranya program Rumah Tahfidz JNE-DT Peduli Sumut, program 12 Sanggar Genius JNE – Yatim Mandiri bagi yatim dan dhuafa, program Pelatihan Design Grafis JNE – IZI Sumut, Program Tanggap Bencana Tagana JNE Medan, Program Sekolah Bisnis UMKM, dan program JNE Goes to School dan Campus.

Mas Fikri Alhaq juga berharap semoga kegiatan CSR yang dilakukan JNE dapat bermanfaat dan membawa keberkahan baik bagi keluarga besar JNE maupun masyarakat sebagai penerima manfaat. “Sesuai dengan tagline Connecting Happiness yang berarti mengantarkan kebahagiaan, yang memiliki arti dan makna yang luas bukan hanya tentang pengiriman paket saja, namun JNE dalam berbagai aspek di setiap kehidupan masyarakat” tutupnya.

Mudah-mudahan dengan adanya berbagai kegiatan CSR ini, membuat JNE semakin berkembang sebagai perusahaan yang besar dan dikenali penjuru dunia. Sukses selalu pokoknya buat JNE, terus berikan kebaikan untuk umat tiada henti. Dan semoga para siswa yang mendapatkan pencerahan dan nasihat dari program JNE Goes to School bisa lebih giat lagi dalam belajar untuk menjadi penerus bangsa ini kedepannya.

Oke sekian ulasan kali ini, SEOmoga dapat bermanfaat.

Related Posts
Akmal Farabi
syailendra akmal farabi hanya seoarang blogger muslim beraqidah ahlusunnah wal jamaah dan bermazhab syafi'i yang ingin memberikan manfaat kepada orang lain melalui media blog sebagai sarana dakwah islamiyah. sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat untuk orang lain.

Related Posts

1 comment

  1. Inspired by vitamin labels on foods, they displayed metrics similar to volatility and frequency of payouts. OLG has additionally deployed electronic gaming machines with pre-determined outcomes primarily based on a bingo or pull-tab sport, 카지노 사이트 initially branded as "TapTix", which visually resemble slot machines. Despite their confidentiality, occasionally a PAR sheet is posted on a website site|a net site}. They have limited worth to the player, end result of|as a end result of} usually a machine will have 8 to 12 completely different possible applications with varying payouts. In addition, slight variations of each machine (e.g., with double jackpots or 5 instances play) are at all times being developed. The casino operator can select which EPROM chip to put in in any explicit machine decide out} the payout desired.

    ReplyDelete
Peraturan Berkomentar:

1. Mohon berkomentar dengan baik,sopan,santun dan secara wajar
2. Dilarang berkomentar tentang unsur /sara/promosi/ apapun yang bertentangan dengan hukum yang berlaku
3. Dilarang menyertakan link aktif

Tidak berkomentar sama sekali itu masih lebih baik, daripada mengucapkan seribu kalimat sampah.

Ucapanmu, Kualitas Dirimu!

Terima Kasih