Gizi Yang Baik Merupakan Investasi Jangka Panjang Untuk Masa Depan Cerah

Konten GaptekAkal yang sehat terdapat pada badan yang sehat. Kita semua tentu tak asing lagi dengan kalimat tersebut bukan. Memang benar kenyataanya apabila kita memiliki kesehatan jasmani, tentu akan berpengaruh pula pada kesehatan jiwa termasuk akal pikiran. Dengan tubuh yang sehat, kita jadi lebih mudah untuk melakukan aktivitas mulai dari bekerja, belajar, dll.

Terutama untuk milenial saat ini, yang akan menjadi sosok penerus bangsa dan harapan di masa depan kelak. Oleh karenanya anak-anak harus kita jaga kesehatannya dan tumbuh kembangnya dengan memberikan asupan bernutrisi dan bergizi yang sesuai dengan usianya. Semoga anak-anak sekarang bisa menjadi anak yang berkualitas dan menjadi bangsa yang unggul.

Menurut WHO sendiri, investasi pada kesehatan milenial/anak-anak tidak hanya meningkatkan kesehatan anak di masa kini, tetapi juga menjamin kesehatan mereka di masa mendatang sebagai orang dewasa dan generasi yang akan datang kedepannya.

Banyak cara yang bisa dilakukan agar memiliki tubuh yang sehat, yakni diantaranya dengan menerapkan pola gaya hidup sehat dengan memperbanyak olahraga, istirahat yang teratur, dan yang terpenting menjaga asupan gizi pada makanan yang kita konsumsi setiap harinya. Sebab olahraga saja belum cukup, apabila tidak dibarengi oleh asupan yang bergizi sebagai sumber gizi dan tenaga untuk tubuh menjadi lebih sehat.

Terlebih sejak pandemi melanda negeri ini, yang mana kita dituntut ekstra hati-hati dalam memilih makanan maupun minuman yang layak untuk dikonsumsi. Jika kita tidak pandai dalam memilih jenis makanan yang sehat, maka besar kemungkinan tubuh kita akan terkena oleh berbagai penyakit. Tentunya hal tersebut tidak ingin terjadi pada diri teman-teman kan, oleh karena itu mari mulai sekarang terapkan gaya hidup sehat.

Dimulai dari hal kecil saja, seperti tidak jajan sembarangan yang kita tidak tau apakah makanan tersebut menyehatkan atau justru malah sebaliknya sebagai sumber penyakit. Memangnya seperti apa sih asupan yang bisa menimbulkan penyakit? Banyak sekali contohnya saja makanan yang manis-manis, yang mana telah diketahui masyarakat banyak bahwa mengonsumsi sesuatu yang manis secara berlebihan tidak lah baik untuk tubuh dan bisa menimbulkan gizi buruk dan penyakit obesitas, diabetes serta stunting.

Menurunkan angka stunting dan gizi buruk masih menjadi ‘pekerjaan rumah’ yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah saat ini. Pasalnya. Presiden Joko Widodo menargetkan penurunan hingga dibawah 14 persen pada tahun 2024. Sementara, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Indonesia pada 2021 sebesar 24,4%.

Angka gizi buruk di Indonesia sendiri masih menjadi sesuatu yang memprihatinkan lohh. Nah kalau menurut teman-teman seberapa penting sih untuk menjaga gizi? Pastinya penting banget lohh. Mengingat kondisi anak remaja termasuk milenial saat ini masih jauh dari kata sehat. Banyak diantara mereka yang suka jajan sembarangan, tanpa memikirkan kandungan gizi apa yang mereka konsumsi.

Pergaulan dan pengaruh lingkungan pertemanan pun sangat memiliki efek pada kesehatan milenial. Pola hidup yang kurang sehat seperti merokok, kurang aktivitas fisik, seks bebas, kebiasaan mengonsumsi alkohol, gizi kurang seimbang, dan masih banyak lagi yang bisa meningkatkan risiko terserang berbagai penyakit.

YAICI bersama UMJ Memberikan Edukasi Gizi Pada Calon Orang Tua Sebagai Upaya Mewujudkan Generasi Emas Indonesia

Gizi Yang Baik Merupakan Investasi Jangka Panjang Untuk Masa Depan Cerah
Aku, Kamu, Kita, Generasi Sadar Gizi

Berbicara soal gizi, aku baru saja mendapatkan edukasi literasi gizi dari acara seminar UMJ x YAICI yang membahas terkait gizi dengan tema “Aku, Kamu, Kita, Generasi Muda Sadar Gizi”. Acara ini digelar di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta yang dilaksanakan pada hari senin, 5 September 2022 dengan menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten dibidangnya.

Beberapa narasumber tersebut diantaranya:

  • -      Pak Arif Hidayat selaku Ketua Harian YAICI
  • -      Ibu Ns. Nyimas Heni Purwati. M.Kep.,Sp.Kep An., selaku Dosen UMJ
  • -      Kang Maman Suherman selaku Pegiat Literasi
  • -      Mas Mochamad Awam Prakoso selaku Ketua Umum Kampung Dongeng    Indonesia

Selain narasumber yang kece tersebut, acara ini pun diikuti oleh segenap mahasiswa UMJ itu sendiri, dan juga para hadirin yang hadir secara offline maupun online via zoom.

Gizi Yang Baik Merupakan Investasi Jangka Panjang Untuk Masa Depan Cerah
Pak Arif Hidayat

Oh iya, mungkin teman-teman ada yang belum tau tentang YAICI yaa? Oke ku kasih tau sekilas, jadi YAICI (Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia) ini terlahir dari sebuah harapan besar perempuan-perempuan yang peduli akan kondisi sebagian besar anak-anak dan perempuan Indonesia yang tinggal dengan standard kesehatan, pendidikan, dan lingkungan yang minim. YAICI bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan kesehatan dan pengetahuan perempuan Indonesia sebagai ujung tombak keluarga agar bisa menumbuhkan anak-anak yang sehat, cerdas, dan bisa menjadi generasi emas yang mampu bersaing dengan bangsa lain.

Gizi Yang Baik Merupakan Investasi Jangka Panjang Untuk Masa Depan Cerah
Mas Mochamad Awam Prakoso

Kita kembali kepada Gizi, apakah teman-teman yakin selama ini yang kita konsumsi adalah sesuatu yang bergizi dan menyehatkan? Saya rasa tidak. Mengapa demikian? Ya coba tanyakan pada diri masing-masing, apakah selama ini kita pernah mengonsumsi kental manis? Pastinya pernah dong.

Sebagian masyarakat menganggap bahwa kental manis adalah asupan bergizi yang boleh dikonsumsi setiap harinya. Padahal kalau kita mau ketahui lebih jauh, prodok kental manis bukan semata-mata untuk dijadikan sumber utama gizi lohh, terlebih pada kental manis ini mengandung banyak sekali gula, yang kalo kita konsumsi kental manis secara berlebihan ini akan berdampak buruk pada kesehatan yang mengakibatkan gizi buruk dan penyakit seperti yang sudah dijelaskan diatas yakni obesitas, stunting, dan diabetes.

Menurut pemaparan dari para narasumber kemarin juga mengatakan bahwa kental manis ini bukanlah untuk dikonsumsi begitu saja sebagai sumber utama gizi. Tetapi kental manis, hanyalah pemanis atau bisa dikatakan hanya untuk topping pada makanan maupun minuman. Bukannya sebagai pengganti susu ataupun pengganti ASI bagi sang anak.

Gizi Yang Baik Merupakan Investasi Jangka Panjang Untuk Masa Depan Cerah
Bu Nyimas

Bu Nyimas mengatakan kalau kental manis masih menjadi salah satu faktor penyebab stunting yang bisa diartikan pertumbuhan yang gagal lantaran anak tersebut kekurangan gizi atau mengalami gizi buruk. Gagal tumbuh ini pun dapat mengakibatkan terganggunya kinerja otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik bagi anak.

Gizi Yang Baik Merupakan Investasi Jangka Panjang Untuk Masa Depan Cerah
Kang Maman Suherman

Sejalan dengan itu kang Maman Suherman, pada kesempatan tersebut juga menyampaikan, untuk mencapai Generasi Emas 2045, banyak hal yang perlu disiapkan. Pertama, terkait persoalan stunting yang masih jauh dari target yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Kalau literasi gizi jelek, bonus demografis akan menjadi ancaman bagi kita. Edukasi gizi yang diadakan oleh YAICI menjadi salah satu cara pendekatan kepada generasi milenial bahwa literasi gizi itu penting, karena masih banyak yang salah sangka bahwa kental manis itu susu, padahal bukan. Kental manis bukan susu,” Tegas kang Maman.

Faktanya pun masih kurangnya pemahaman masyarakat Indonesia soal kental manis, terutama kaum ibu-ibu yang masih beranggapan bahwa SKM adalah susu. Selain itu juga produk kental manis pun dapat dengan mudah kita temukan di warung terdekat, hal ini jugalah yang menjadi penyebab masih banyaknya masyarakat yang mengonsumsi kental manis. 2 dari 10 anak minum SKM setiap harinya, itu merupakan fakta kental manis pada balita jabodetabek.

Gizi Yang Baik Merupakan Investasi Jangka Panjang Untuk Masa Depan Cerah
Milenial Sadar Gizi

Maka tak heran jika kejadian stunting pada balita yang mengalami status gizi buruk ataupu gizi kurang ditemukan pada balita yang rutin mengonsumsi SKM dalam kesehariannya. Nah, makanya teman-teman yang punya adik kecil, diingetin dan diberitahu secara baik-baik kalau SKM ini bukan pengganti susu dan tidak bagus untuk dikonsumsi langsung. Memang sih SKM ini enak karena manis, tetapi apalah gunanya jikalau kurang menyehatkan untuk dikonsumsi, lebih baik cari alternatif susu lain yang lebih memiliki kandungan gizi yaa.

Pak Arif Hdayat mengatakan bahwa mahasiswa merupakan pondasi masa depan terkait edukasi dan literasi gizi yang baik untuk masyarakat. Kehadiran mahasiswa ditengah-tengah masyarakat sungguh membawa dampak positif dan berperan penting, yang mana mahasiswa dengan ilmu pengetahuan yang mereka miliki dapat memberikan edukasi literasi gizi kepada masyarakat yang masih awam kurangnya kesadaran gizi. Tugas mahasiswa untuk memberitahukan kepada siapapun yang belum tahu bahwa kental manis bukanlah sebagai pengganti susu.

Tak hanya itu saja, mahasiswa yang nantinya juga akan menjadi penerus negeri ini serta akan menjadi sosok orang tua bagi anak-anaknya kelak memiliki peran sebagi pemutus mata rantai gizi buruk di Indonesia. Tentu saja dimulai dari diri sendiri dengan cara menjalankan gaya hidup sehat.

Jadi mulai sekarang, yuk para Milenial lebih aware dan peduli tentang gizi. Mahasiswa pun sebagai agen of change di masyarakat harus bisa saling mengingatkan literasi gizi kepada sesama masyarakat agar nantinya penerus bangsa menjadi bangsa yang sehat dan bergizi.

Gizi Yang Baik Merupakan Investasi Jangka Panjang Untuk Masa Depan Cerah
Para Narasumber

Gizi Yang Baik Merupakan Investasi Jangka Panjang Untuk Masa Depan Cerah
Mahasiswa & Narasumber

Ingatlah, seperti apa kondisi negeri kedepan adalah cerminan dari kondisi anak-anak muda saat ini. Pemuda hari ini adalah pemimpin esok hari. #MilenialSadarGizi

Oke sekian ulasan kali ini, SEOmoga dapat bermanfaat.

Related Posts
Akmal Farabi
syailendra akmal farabi hanya seoarang blogger muslim beraqidah ahlusunnah wal jamaah dan bermazhab syafi'i yang ingin memberikan manfaat kepada orang lain melalui media blog sebagai sarana dakwah islamiyah. sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat untuk orang lain.

Related Posts

Post a Comment