Asuransi Jiwa Seumur Hidup vs Berjangka, Mana yang Lebih Optimal? (image source: freepik)
Konten Gaptek - Produk-produk
perlindungan jiwa, kesehatan, dan aset yang ada di asuransi mungkin terlihat
kurang menarik perhatian publik karena tidak ada kebutuhan mendesak untuk
membelinya.
Tapi asumsi acuh
terhadap produk proteksi jiwa dan kesehatan itu berubah sejak 2020, dimana
pandemi menyerang Indonesia, kesehatan mendapatkan porsi atensi yang cukup
besar oleh semua kalangan masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu,
terjadi pergeseran stigma yang cukup signifikan bahwa memiliki asuransi adalah
keharusan & upaya pencegahan yang bisa kita upayakan untuk penambahan
proteksi diri atau keluarga tercinta.
Sekalipun kesadaran
masyarakat sudah tumbuh, mereka masih perlu dibimbing dan diedukasi agar bisa
memilih produk asuransi jiwa yang tepat, apakah mereka lebih cocok mengambil
produk asuransi jiwa seumur hidup atau berjangka.
Untuk itulah, kami, dari Kontengaptek menghadirkan konten edukasi ini untuk masyarakat dengan memberikan ulasan objektif tentang kedua produk asuransi jiwa tersebut. Harapannya, masyarakat bisa memilih produk yang benar-benar mereka butuhkan.
Mengenal Produk Asuransi Jiwa Seumur Hidup dan Berjangka, Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?
Sebagai calon
konsumen, kami ingin kamu tahu sejelas-jelasnya terkait produk asuransi jiwa
yang akan dibeli supaya tidak menyesal di kemudian hari. Untuk itu, kami akan
mengulas kedua produk tersebut mulai dari pengertiannya, keunggulan, dan
kekurangannya. Setelah itu, kamu bisa menentukan salah satu produk yang cocok
dengan kebutuhanmu.
Pengertian Apa Itu Asuransi Jiwa Seumur Hidup dan Berjangka
Pertama, kamu perlu
tahu pengertian dari produk asuransinya terlebih dahulu, baik itu jenis
asuransi jiwa seumur hidup maupun berjangka. Mari simak ulasan pengertiannya;
- Asuransi jiwa seumur hidup (whole life) adalah
produk asuransi yang memberikan uang santunan kepada ahli waris apabila
pemilik asuransi meninggal dunia. Meski disebut asuransi jiwa seumur
hidup, asuransi ini tetap memiliki batas usia jaminan, yaitu usia maksimal
99 atau 100 tahun.
- Asuransi
jiwa berjangka (term life) adalah
produk asuransi yang memberikan kebebasan kepada pelanggan untuk memilih
jangka waktu polisnya ingin berjalan 1, 3, 5, 10, 15, 20, 25, atau 30
tahun. Setelah asuransi dibeli dan berjalan, jika sewaktu-waktu pelanggan
ingin memperpanjang atau berhenti, pihak asuransi akan menyetujui
permintaan tersebut.
Baik, sekarang kamu
sudah tahu pengertian dari kedua produk tersebut. Supaya kamu bisa lebih paham
tentang kedua produk asuransinya, ada baiknya kamu mengenal spesifikasi
perbedaan kedua produknya lewat pembahasan selanjutnya.
Asuransi Jiwa Seumur Hidup vs Berjangka, Ini Keunggulan & Kekurangan Keduanya
Kami akan mengulasnya
dengan membuat perbandingan masing-masing produk asuransi jiwa berdasarkan
poin-poin penting dalam sebuah produk asuransi, yaitu masa pertanggungan,
fleksibilitas proteksi, manfaat pertanggungan, besar premi, dan regulasi
kebijakan pengembalian dana asuransi. Ini dia ulasannya:
- Dari
Segi Masa Pertanggungan Pelanggan
Mari kita bandingkan
manfaat masa pertanggungan yang akan pelanggan dapatkan jika membeli asuransi
jiwa seumur hidup dan berjangka. Poin ini penting karena menyangkut durasi
seberapa pelanggan bisa terus menikmati manfaat dari asuransi jiwa yang
dibelinya.
Pertama, untuk produk asuransi jiwa berjangka,
masa pertanggungan manfaat untuk pelanggan disesuaikan dengan jangka waktu yang
sudah diputuskan oleh pemegang polis saat pertama kali membeli asuransi
tersebut. Misalnya, kamu membeli asuransi jiwa berjangka untuk 10 tahun, maka,
dalam kurun waktu tersebut, kamu akan ditanggung asuransi. Jika masa tanggungan
akan habis, kamu bisa melakukan perpanjangan atau mengakhirinya.
Kedua, untuk produk asuransi jiwa seumur hidup,
sesuai namanya, tidak ada batasan jangka waktunya karena kamu akan ditanggung
selama kamu masih hidup dengan batas maksimal 99 tahun.
- Fleksibilitas
Proteksi Asuransi untuk Pelanggan
Selanjutnya, mari
kita bandingkan seberapa fleksibel kedua produk asuransi ini. Asuransi jiwa berjangka bisa dibilang
lebih fleksibel karena pelanggan / pemegang polis bisa melakukan perpanjangan
atau mengakhiri asuransi kapanpun ia mau sesuai aturan yang telah disepakati
bersama.
Sebaliknya, asuransi jiwa seumur hidup sifatnya
mengikat. Itu berarti, produk asuransi ini kurang fleksibel dan kaku. Jika
sewaktu-waktu kamu ingin mengakhiri asuransi, hal itu tidak bisa kamu lakukan
dengan mudah.
- Besaran
Premi yang Harus Dibayarkan oleh Pelanggan
Besaran premi jadi
pertimbangan krusial yang harus diperhatikan pelanggan sebelum membeli produk
asuransi.
Kabar baiknya, untuk produk asuransi jiwa berjangka, nilai
besaran premi yang harus dibayarkan jauh lebih terjangkau sehingga cocok untuk
kamu yang memiliki dana terbatas, sedang ada kredit rumah, dan lainnya.
Sementara itu, produk
asuransi jiwa seumur hidup dinilai lebih mahal. Nilai premi yang dibayarkan dua
kali lipat lebih besar dibanding asuransi jiwa berjangka.
- Manfaat
Pertanggungan yang Diperoleh Pelanggan
Sekalipun keduanya
memberikan perlindungan finansial kepada ahli waris saat pemegang polis
meninggal dunia, tapi kamu perlu memilih salah satu produk asuransi yang cocok
dengan kebutuhanmu.
Asuransi jiwa berjangka
dinilai jauh lebih menguntungkan dari segi manfaat pertanggungannya karena bisa
dikombinasikan dengan produk asuransi kesehatan. Jadi, manfaatnya tidak hanya
uang tunai santunan untuk ahli waris ketika pelanggan meninggal, tapi semasa
pelanggan masih hidup, biaya kesehatan dan perawatan rumah sakit juga
ditanggung.
Sebaliknya,
keuntungan pemegang asuransi jiwa seumur
hidup hanya mencakup santunan meninggal dunia dan bagi hasil dari dana
premi yang sebagiannya diinvestasikan perusahaan.
- Regulasi
Pengembalian Dana Asuransi
Masyarakat awam
biasanya menganggap bahwa dana asuransi bisa diambil sewaktu-waktu ia
membutuhkannya, tapi benarkah begitu? Mari simak ulasan kedua produk asuransi
jiwa berikut ini:
Asuransi jiwa berjangka
dinilai berisiko karena uang premi bisa hangus atau hilang jika masa
pertanggungan sudah habis.
Sedangkan, asuransi jiwa seumur hidup dinilai lebih menguntungkan karena perusahaan asuransi akan memberikan total premi dan bisa juga mendapatkan bunga tambahan jika selama ini nasabah belum pernah melakukan klaim asuransi.
Jadi, Harus Pilih Produk Asuransi Jiwa yang Mana?
Jika dilihat lebih
objektif, kedua produk asuransi itu memiliki segmentasi marketnya
masing-masing. Jika kamu ingin produk asuransi jiwa yang fleksibel, biaya premi
terjangkau, masa pertanggungan yang bisa diatur sesuai kebutuhan, maka produk
asuransi jiwa berjangka akan lebih optimal untukmu.
Sebaliknya, jika kamu lebih membutuhkan proteksi finansial seumur hidup hingga meninggal dan memberikan keamanan finansial untuk keluarga yang ditinggal dengan pengembalian jumlah premi yang pasti, produk asuransi jiwa seumur hidup lebih cocok untukmu.
Rekomendasi Produk Asuransi Jiwa untuk Pembaca Kami
Asuransi Jiwa Seumur Hidup PRUWarisan (image source: prudential)
Kamu bisa memilih
salah satu dari kedua produk diatas, jika kamu lebih tertarik dengan produk
asuransi jiwa seumur hidup tapi masih bingung harus memilih perusahaan asuransi
yang mana, kami ada rekomendasi bagus untuk pembaca kami; yaitu Prudential.
Prudential memiliki program Asuransi Jiwa Seumur Hidup PRUWarisan. Kamu akan mendapatkan perlindungan asuransi jiwa hingga usia 99 tahun dengan pilihan pembayaran premi yang fleksibel dengan masa pembayaran 5 tahun, 10 tahun atau 15 tahun, serta manfaat peninggalan harta waris berharga bagi orang yang tersayang dari premi yang sudah dibayarkan selama menjadi pelanggan Prudential.