Seberapa Penting Imunisasi Untuk Tubuh? Begini Penjelasannya

Seberapa Penting Imunisasi Untuk Tubuh? Begini Penjelasannya
Imunisasi hak setiap manusia

Konten GaptekMendapatkan imunisasi merupakan hak setiap manusia, karena dengan diberikannya imunisasi pada seseorang akan melindungi dan menjaga tubuhnya menjadi lebih sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Ketika manusia dilahirkan, maka sejak saat itulah ia memiliki hak untuk diberikan vaksin / imunisasi. Para orang tua pun sepertinya sudah mengerti seberapa pentingnya imunisasi bagi anaknya, manfaat yang bisa didapatkan seperti mencegah risiko terkena wabah penyakit, sakit berat, cacat, bahkan kematian.

Melihat sangat besar manfaat yang dirasakan pasca imunisasi, masyarakat pun harusnya makin menyadari akan hal ini. Jangan sampai para orang tua tidak memberikan vaksin imunisasi kepada anak, lantaran lupa atau takut. Sebab bayi sendiri adalah makhluk yang begitu rentan terhadap penyakit, dikarenakan sistem imun dan kekebalan tubuhnya yang belum begitu kuat.

Para bayi inilah yang akan menjadi aset bangsa beberapa tahun kedepan, yang akan menjadi penerus pemimpin di masa selanjutnya. Kalau mereka dari kecil saja tidak mendapatkan haknya untuk diberikan imunisasi, lantas bagaimana nasib bangsa ini kedepannya. Makanya sudah sepatutnya kita melindungi anak-anak kita dengan melakukan imunisasi.


Imunisasi Itu Bagaikan Investasi Seumur Hidup

Seberapa Penting Imunisasi Untuk Tubuh? Begini Penjelasannya
Vaksinasi Imunisasi Mencegah Virus

Imunisasi adalah proses memasukkan sejenis antibodi ke dalam tubuh untuk meningkatkan sistem imun terhadap penyakit, dan imuniasi inilah yang menjadi modal awal yang diberikan kepada sang buah hati untuk bisa bertahan dan melanjutkan hidupnya. Meskipun juga terdapat beberapa dampak kecil setelah imunisasi, yakni seperti demam, nyeri, nafsu makan menurun, timbulnya bercak merah di titik suntikan, dll. Namun itu semua hanyalah gejala yang biasa karna respon tubuh terhadap zat asing/baru yang masuk ke dalam tubuh, dan gelaja tersebut akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yang sebentar, tapi kekebalan yang diberikan setelah imunisasi itu berdampak seumur hidup.

Tentu saja lebih baik merasakan gejala ringan seperti diatas saja bukan, ketimbang jika bayi tidak diberikan imunisasi yang mana akan berdampak seumur hidupnya. Bahkan bayi bisa menerima sakit yang lebih dari itu, hingga kemungkinan terburuknya ialah kematian. Imunisasi melalui pemberian vaksin akan membantu sistem imun anak memproduksi antibodi khusus guna melawan jenis-jenis penyakit tertentu.

Bayi yang telah mendapatkan imuniasi dasar lengkap, tubuhnya akan lebih kuat dan terlindung dari beberapa penyakit berbahaya. Karena sistem kekebalan tubuh akan meningkat, untuk melawan penyakit tersebut. Selain itu, bayi pun tidak bisa menularkan penyakit ke lingkungan yang ada di sekitarnya. Makanya imunisasi ini penting banget, baik buat bayi maupun untuk orang lain yang mengurus bayi tersebut.

Namun perlu dicatat, bukan berarti bahwa dengan diberikannya imunisasi pada bayi bisa membuatnya kebal terhadap seluruh penyakit dan tidak akan bisa sakit. Tetapi bayi yang telah diberikan imunisasi jika terkena penyakit, akan jauh lebih ringan dan tidak begitu berbahaya ketimbang tidak dilakukan imunisasi sama sekali. Imunisasi ini melindungi tubuh sekitar 80-95% dari penyakit. Pokoknya manfaat dari imunisasi ini jauh lebih besar ketimbang risikonya.

Untuk pemberian imunisasi para orang tua bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis anak. Tidak ada kata telat dalam pemberian imunisasi, namun sebisa mungkin anak diberikan haknya untuk mendapatkan imuniasi sejak bayi dilahirkan. Tidak perlu khawatir jika pemberian vaksin imunisasi tidak sesuai jadwal, yang penting pemberian kelima vaksin imunisasi dasar lengkap dilakukan ketika sang bayi masih berusia dibawah 1 tahun.

Namun jika memang kondisi sang bayi sangat tidak memungkinkan untuk diberikan imunisasi, orang tua bisa memberikan penjelasan kepada dokter bahwa anak tidak atau belum bisa menerima vaksin imunisasi di usianya. Nantinya dokter akan mengecek kondisi sang bayi, dan biasanya itu disebabkan bayi memiliki riwayat penyakit tertentu. Maka dokter akan memberikan penanganan, dan melakukan perawatan pada bayi tersebut.

“Pada anak dengan kondisi penyakit yang tidak memungkinkan diberikan vaksin atau pemberian vaksin ditunda, maka orang yang berada dalam satu rumah dengan anak harus mendapatkan vaksin lengkap”.

Beberapa penyakit berbahaya dan mematikan pada anak bayi yang bisa dicegah dengan melakukan imunisasi antara lain seperti: Tuberculosis, Pneumonia, Tetanus, Polio, Diare Rotavirus, Measles Rubella, Hepatitis B, Diphteria, Pertusis, Japanese Ensefalitis, dan Cervical Cancer.


Apa Akibatnya Jika Bayi Tidak Diberikan Imunisasi?

Seberapa Penting Imunisasi Untuk Tubuh? Begini Penjelasannya
Pentingnya Imunisasi

Meskipun telah banyak orang tua yang menyadari pentingnya imunisasi bagi sang buah hatinya, namun tak sedikit juga yang masih meragukan pentingnya pemberian imunisasi. Sampai ada yang merasa cemas jika anaknya diberikan imunisasi maka akan menyebabkan sakit. Padahal pemikiran tersebut sangat bertolak belakang dengan manfaat dari imunisasi itu sendiri, yang mana sangat aman bagi tubuh.

“Vaksinasi Aman, Jangan Takut Imunisasi”

Vaksin imunisasi yang diberikan semuanya sudah diuji oleh ilmuwan, jadi dipastikan aman. Vaksin tersebut sebelum diedarkan di tengah masyarakat, sudah pasti mengalami sejumlah pengujian untuk menjamin keamanannya. WHO pun selalu memantau dan mengawasi vaksin yang akan diedarkan, dan menjamin bahwa kualitas vaksin yang digunakan terbukti aman. Jadi bagi para orang tua, tak perlu khawatir lagi memberikan vaksin imunisasi untuk bayi demi kesehatan yaa.

Terutama buat para pasutri yang baru melakukan nikah, ketika nanti dititipkan oleh yang maha kuasa seorang anak. Segera mungkin bayi diberikan vaksin imunisasi, karena itu adalah hak mereka. Bayi yang tidak mendapatkan imunisasi akibatnya akan membuat sistem kekebalan tubuhnya tidak kuat, dibandingkan dengan bayi yang telah diberikan imunisasi. Hal ini lantaran, virus penyakit yang masuk ke tubuh tidak bisa dikenali, sehingga tubuh pun tidak bisa melawan virus tersebut.

Akibat yang akan diterima bayi bila tidak diberikan imunisasi pun berisiko mengalami komplikasi penyakit, misalnya anak akan mengalami kelainan seperti cacat pada anggota tubuhnya. Ketika sudah begitu, maka anak ketika telah dewasa, akan merasa dirinya berbeda dengan yang lain dan tidak ada semangat untuk hidup. Hal ini juga akan berpengaruh pada mental sang anak di kemudian hari.


Yuk Berikan Imunisasi Pada Bayi dan Ibu Hamil

Yuk Berikan Imunisasi Pada Bayi dan Ibu Hamil
Imunisasi Anak & Ibu Hamil

Mari jaga anak-anak kita dan generasi penerus bangsa menjadi bangsa yang sehat dan kuat dengan melalukan imunisasi. Pemberian imunisasi yang wajib dilakukan setidaknya ada 5 jenis diantaranya: Vaksin Hepatitis B, Vaksin Polio, Vaksin BCG, Vaksin DTP, dan Vaksin Campak. Itulah jenis vaksin yang wajib diberikan bagi sang anak, untuk mendapatkan kekebalan tubuh yang lebih kuat.

Selain vaksin diatas, ada beberapa jenis vaksin yang juga dianjurkan diberikan guna memperkuat sistem imun dan kekebalan tubuh bayi misalnya pemberian vaksin influenza, vaksin pneumokokus, vaksin rotavirus, vaksin varicella, vaksin hepatitis A, dan vaksin HPV.

Untuk mendapatkan vaksin imunisasi tersebut, para orang tua bisa langsung datang ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, bidan praktek, klinik, posyandu, dll. Semua tempat fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta sama saja, yang penting anak diberikan imunisasi, jangan sampai tidak.

“Mendapatkan Imunisasi Adalah Hak Setiap Anak”

Hal ini juga dipertegas oleh UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009, setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari melalui imunisasi. Adapun untuk hukum pemberian imunisasi di Indonesia adalah Wajib.

Pada dasarnya anak wajib untuk mendapatkan imunisasi, termasuk anak Imunokompromais yang memang sangat penting untuk mendapatkan imunisasi. Imunokompromais sendiri adalah suatu keadaan saat terdapat kelainan pada fungsi normal sistem kekebalan tubuh, dan menyebabkan anak lebih rentan terhadap suatu infeksi.

Jadwal pemberian imunisasi pada anak Imunokompromais hampir sama dengan jadwal pada anak sehat lainnya. Jenis vaksinnya pun seluruh jenis vaksin mati (non-live) aman dan dapat diberikan pada anak penyandang Imunokompromais.

Oh iya, ternyata selain anak bayi, ada yang berhak juga untuk diberikan imunisasi yaitu ibu hamil. Mengapa demikian? Hal ini bertujuan agar bayi yang ada di dalam kandungan terlindungi dari penyakit berbahaya. Ibu hamil yang melakukan vaksinasi, bisa memberikan kekebalan pada bayi lantaran adanya antibodi yang mencapai bayi melalui plasenta sehingga dapat memberikan kekebalan pada bayi yang belum dilahirkan.

Imunisasi bagi ibu hamil sama pentingnya seperti imunisasi pada bayi, karena akan melindungi ibu hamil dari infeksi yang dapat menyebabkan komplikasi pada saat mengandung. Beberapa komplikasi yang bisa saja terjadi bila ibu hamil tak melakukan imunisasi seperti kelainan bawaan, berat badan bayi yang tidak wajar, kelahiran prematur, dll.

Adapun untuk imunisasi bagi ibu hamil bisa dengan pemberian vaksin TDAP (Tetanus, Difteri, Acellular Pertussis), Vaksin Influenza, Vaksin Covid-19, serta Vaksin Hepatitis A dan B.

Yuk Berikan Imunisasi Pada Bayi dan Ibu Hamil
Yuk Imunisasi

Jadi jangan lupa untuk melakukan imunisasi yaa teruntuk ibu-ibu yang sedang mengandung anaknya, demi kebaikan bersama sang ibu sehat dan anak yang terlahir pun nantinya akan sehat juga ketika diberikan imunisasi sejak ia dilahirkan. Yuk Imunisasi! #Imunisasi #PID

Oke sekian ulasan kali ini, SEOmoga dapat bermanfaat.

Related Posts
Akmal Farabi
syailendra akmal farabi hanya seoarang blogger muslim beraqidah ahlusunnah wal jamaah dan bermazhab syafi'i yang ingin memberikan manfaat kepada orang lain melalui media blog sebagai sarana dakwah islamiyah. sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat untuk orang lain.

Related Posts

Post a Comment