Konten Gaptek – Mendapatkan imunisasi merupakan hak setiap manusia,
karena dengan diberikannya imunisasi pada seseorang akan melindungi dan menjaga
tubuhnya menjadi lebih sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Ketika manusia
dilahirkan, maka sejak saat itulah ia memiliki hak untuk diberikan vaksin /
imunisasi. Para orang tua pun sepertinya sudah mengerti seberapa pentingnya
imunisasi bagi anaknya, manfaat yang bisa didapatkan seperti mencegah risiko
terkena wabah penyakit, sakit berat, cacat, bahkan kematian.
Melihat sangat besar
manfaat yang dirasakan pasca imunisasi, masyarakat pun harusnya makin menyadari
akan hal ini. Jangan sampai para orang tua tidak memberikan vaksin imunisasi
kepada anak, lantaran lupa atau takut. Sebab bayi sendiri adalah makhluk yang
begitu rentan terhadap penyakit, dikarenakan sistem imun dan kekebalan tubuhnya
yang belum begitu kuat.
Para bayi inilah yang akan menjadi aset bangsa beberapa tahun kedepan, yang akan menjadi penerus pemimpin di masa selanjutnya. Kalau mereka dari kecil saja tidak mendapatkan haknya untuk diberikan imunisasi, lantas bagaimana nasib bangsa ini kedepannya. Makanya sudah sepatutnya kita melindungi anak-anak kita dengan melakukan imunisasi.
Imunisasi Itu Bagaikan Investasi Seumur Hidup
Vaksinasi Imunisasi Mencegah Virus
Imunisasi adalah proses
memasukkan sejenis antibodi ke dalam tubuh untuk meningkatkan sistem imun
terhadap penyakit, dan imuniasi inilah yang menjadi modal awal yang diberikan
kepada sang buah hati untuk bisa bertahan dan melanjutkan hidupnya. Meskipun
juga terdapat beberapa dampak kecil setelah imunisasi, yakni seperti demam,
nyeri, nafsu makan menurun, timbulnya bercak merah di titik suntikan, dll.
Namun itu semua hanyalah gejala yang biasa karna respon tubuh terhadap zat
asing/baru yang masuk ke dalam tubuh, dan gelaja tersebut akan hilang dengan
sendirinya dalam waktu yang sebentar, tapi kekebalan yang diberikan setelah
imunisasi itu berdampak seumur hidup.
Tentu saja lebih baik
merasakan gejala ringan seperti diatas saja bukan, ketimbang jika bayi tidak
diberikan imunisasi yang mana akan berdampak seumur hidupnya. Bahkan bayi bisa
menerima sakit yang lebih dari itu, hingga kemungkinan terburuknya ialah
kematian. Imunisasi melalui pemberian vaksin akan membantu sistem imun anak
memproduksi antibodi khusus guna melawan jenis-jenis penyakit tertentu.
Bayi yang telah
mendapatkan imuniasi dasar lengkap, tubuhnya akan lebih kuat dan terlindung
dari beberapa penyakit berbahaya. Karena sistem kekebalan tubuh akan meningkat,
untuk melawan penyakit tersebut. Selain itu, bayi pun tidak bisa menularkan
penyakit ke lingkungan yang ada di sekitarnya. Makanya imunisasi ini penting
banget, baik buat bayi maupun untuk orang lain yang mengurus bayi tersebut.
Namun perlu dicatat, bukan
berarti bahwa dengan diberikannya imunisasi pada bayi bisa membuatnya kebal
terhadap seluruh penyakit dan tidak akan bisa sakit. Tetapi bayi yang telah
diberikan imunisasi jika terkena penyakit, akan jauh lebih ringan dan tidak
begitu berbahaya ketimbang tidak dilakukan imunisasi sama sekali. Imunisasi ini
melindungi tubuh sekitar 80-95% dari penyakit. Pokoknya manfaat dari imunisasi
ini jauh lebih besar ketimbang risikonya.
Untuk pemberian imunisasi para
orang tua bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis anak. Tidak ada kata telat
dalam pemberian imunisasi, namun sebisa mungkin anak diberikan haknya untuk
mendapatkan imuniasi sejak bayi dilahirkan. Tidak perlu khawatir jika pemberian
vaksin imunisasi tidak sesuai jadwal, yang penting pemberian kelima vaksin imunisasi dasar lengkap dilakukan ketika sang bayi masih berusia dibawah 1
tahun.
Namun jika memang kondisi
sang bayi sangat tidak memungkinkan untuk diberikan imunisasi, orang tua bisa
memberikan penjelasan kepada dokter bahwa anak tidak atau belum bisa menerima
vaksin imunisasi di usianya. Nantinya dokter akan mengecek kondisi sang bayi,
dan biasanya itu disebabkan bayi memiliki riwayat penyakit tertentu. Maka dokter
akan memberikan penanganan, dan melakukan perawatan pada bayi tersebut.
“Pada anak dengan kondisi penyakit yang tidak memungkinkan diberikan vaksin atau pemberian vaksin ditunda, maka orang yang berada dalam satu rumah dengan anak harus mendapatkan vaksin lengkap”.
Beberapa penyakit
berbahaya dan mematikan pada anak bayi yang bisa dicegah dengan melakukan imunisasi
antara lain seperti: Tuberculosis, Pneumonia, Tetanus, Polio, Diare Rotavirus,
Measles Rubella, Hepatitis B, Diphteria, Pertusis, Japanese Ensefalitis, dan
Cervical Cancer.
Apa Akibatnya Jika Bayi Tidak Diberikan Imunisasi?
Meskipun telah banyak
orang tua yang menyadari pentingnya imunisasi bagi sang buah hatinya, namun tak
sedikit juga yang masih meragukan pentingnya pemberian imunisasi. Sampai ada
yang merasa cemas jika anaknya diberikan imunisasi maka akan menyebabkan sakit.
Padahal pemikiran tersebut sangat bertolak belakang dengan manfaat dari
imunisasi itu sendiri, yang mana sangat aman bagi tubuh.
“Vaksinasi Aman, Jangan Takut Imunisasi”
Vaksin imunisasi yang
diberikan semuanya sudah diuji oleh ilmuwan, jadi dipastikan aman. Vaksin
tersebut sebelum diedarkan di tengah masyarakat, sudah pasti mengalami sejumlah
pengujian untuk menjamin keamanannya. WHO pun selalu memantau dan mengawasi
vaksin yang akan diedarkan, dan menjamin bahwa kualitas vaksin yang digunakan terbukti
aman. Jadi bagi para orang tua, tak perlu khawatir lagi memberikan vaksin
imunisasi untuk bayi demi kesehatan yaa.
Terutama buat para pasutri
yang baru melakukan nikah, ketika nanti dititipkan oleh yang maha kuasa seorang
anak. Segera mungkin bayi diberikan vaksin imunisasi, karena itu adalah hak
mereka. Bayi yang tidak mendapatkan imunisasi akibatnya akan membuat sistem
kekebalan tubuhnya tidak kuat, dibandingkan dengan bayi yang telah diberikan
imunisasi. Hal ini lantaran, virus penyakit yang masuk ke tubuh tidak bisa
dikenali, sehingga tubuh pun tidak bisa melawan virus tersebut.
Akibat yang akan diterima
bayi bila tidak diberikan imunisasi pun berisiko mengalami komplikasi penyakit,
misalnya anak akan mengalami kelainan seperti cacat pada anggota tubuhnya. Ketika
sudah begitu, maka anak ketika telah dewasa, akan merasa dirinya berbeda dengan
yang lain dan tidak ada semangat untuk hidup. Hal ini juga akan berpengaruh
pada mental sang anak di kemudian hari.
Yuk Berikan Imunisasi Pada Bayi dan Ibu Hamil
Mari jaga anak-anak kita
dan generasi penerus bangsa menjadi bangsa yang sehat dan kuat dengan melalukan
imunisasi. Pemberian imunisasi yang wajib dilakukan setidaknya ada 5 jenis
diantaranya: Vaksin Hepatitis B, Vaksin
Polio, Vaksin BCG, Vaksin DTP, dan Vaksin Campak. Itulah jenis vaksin yang
wajib diberikan bagi sang anak, untuk mendapatkan kekebalan tubuh yang lebih
kuat.
Selain vaksin diatas, ada
beberapa jenis vaksin yang juga dianjurkan diberikan guna memperkuat sistem
imun dan kekebalan tubuh bayi misalnya pemberian vaksin influenza, vaksin
pneumokokus, vaksin rotavirus, vaksin varicella, vaksin hepatitis A, dan vaksin
HPV.
Untuk mendapatkan vaksin
imunisasi tersebut, para orang tua bisa langsung datang ke fasilitas kesehatan
seperti puskesmas, rumah sakit, bidan praktek, klinik, posyandu, dll. Semua
tempat fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta sama saja, yang penting
anak diberikan imunisasi, jangan sampai tidak.
“Mendapatkan Imunisasi Adalah Hak Setiap Anak”
Hal ini juga dipertegas
oleh UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009, setiap anak berhak memperoleh imunisasi
dasar sesuai dengan ketentuan untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat
dihindari melalui imunisasi. Adapun untuk hukum pemberian imunisasi di Indonesia
adalah Wajib.
Pada dasarnya anak wajib
untuk mendapatkan imunisasi, termasuk anak Imunokompromais yang memang sangat
penting untuk mendapatkan imunisasi. Imunokompromais sendiri adalah suatu
keadaan saat terdapat kelainan pada fungsi normal sistem kekebalan tubuh, dan
menyebabkan anak lebih rentan terhadap suatu infeksi.
Jadwal pemberian imunisasi
pada anak Imunokompromais hampir sama dengan jadwal pada anak sehat lainnya.
Jenis vaksinnya pun seluruh jenis vaksin mati (non-live) aman dan dapat diberikan pada anak penyandang
Imunokompromais.
Oh iya, ternyata selain
anak bayi, ada yang berhak juga untuk diberikan imunisasi yaitu ibu hamil. Mengapa
demikian? Hal ini bertujuan agar bayi yang ada di dalam kandungan terlindungi
dari penyakit berbahaya. Ibu hamil yang melakukan vaksinasi, bisa memberikan
kekebalan pada bayi lantaran adanya antibodi yang mencapai bayi melalui
plasenta sehingga dapat memberikan kekebalan pada bayi yang belum dilahirkan.
Imunisasi bagi ibu hamil
sama pentingnya seperti imunisasi pada bayi, karena akan melindungi ibu hamil
dari infeksi yang dapat menyebabkan komplikasi pada saat mengandung. Beberapa komplikasi
yang bisa saja terjadi bila ibu hamil tak melakukan imunisasi seperti kelainan
bawaan, berat badan bayi yang tidak wajar, kelahiran prematur, dll.
Adapun untuk imunisasi
bagi ibu hamil bisa dengan pemberian vaksin TDAP (Tetanus, Difteri, Acellular
Pertussis), Vaksin Influenza, Vaksin Covid-19, serta Vaksin Hepatitis A dan B.
Jadi jangan lupa untuk
melakukan imunisasi yaa teruntuk ibu-ibu yang sedang mengandung anaknya, demi
kebaikan bersama sang ibu sehat dan anak yang terlahir pun nantinya akan sehat
juga ketika diberikan imunisasi sejak ia dilahirkan. Yuk Imunisasi! #Imunisasi #PID
Oke sekian ulasan kali ini, SEOmoga dapat bermanfaat.